
Solo, stainutmg.ac.id – International Conference on Linguistics (IC-Ling); Arabic and English yang diselenggarakan di Hotel Syariah Solo berlangsung sukses selama dua hari, mulai 21-22 November 2019. Konferensi ini tidak dilewatkan begitu saja oleh Husna Nashihin, dosen Prodi PIAUD STAINU Temanggung untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan analisis mengenai isu pendidikan terkini. Acara ini diselenggarakan oleh IAIN Surakarta sebagai konferensi rutin setiap tahun. Ada 59 naskah dari berbagai negara yang dipresentasikan di IC-Ling 2019 ini.
Pada kesempatan ini, Husna mempresentasikan artikel berbahasa arab bertema penerapan thoriqoh mubasyiroh di salah satu Pondok Pesantren di Yogyakarta yang unik, berbeda dengan pesantren lain. Dalam artikelnya, Husna memaparkan mengenai keunikan thoriqoh mubasyiroh dipesantren tersebut yang menggunakan pengajar langsung dari masyayikh dari timur tengah.
Husna disela-sela acara memaparkan, artikel yang dipresentasikanya merupakan kegelisahan atas metode pembelajaran bahasa arab di sekolah non asrama atau pondok pesantren yang belum menghasilkan bahasa sebagai alat komunikasi. “Ahirnya ya bahasa disitu cuma sebatas kajian teoritis belaka, pendidikan bahasa lupa atas urgensi bahasa itu sendiri”. papar husna.
Dosen di era revolusi industri 4.0 ini harus multi disipliner ilmu. Makanya, meskipun dosen berhome base di Prodi PIAUD, tidak menyulutkan niatnya untuk mengikuti konferensi ini. Dosen PIAUD STAINU Temanggung memang diagendakan mengembangkan kemampuan di semua bidang, bahkan meskipun itu diluar kompetensi PIAUD, karena memang itu program yang menjadi tuntutan era saat ini. ()