Temanggung, stainutmg.ac.id – Semakin pesatnya perkembangan zaman terutama teknologi adalah salah satu faktor pendorong munculnya lembaga-lembaga pendidikan maupun lembaga non formal lainnya, tak ketinggalan Yayasan Pendidikan dan Bantuan Hukum (YPBH) Sardja Hadi Sardjana (SHS) yang baru saja dilaunching serta diresmikan sore ini di lingkungan Tepungsari, Kelurahan Walitelon, Kecamatan Temanggung,Jumat (31/1/2020),
Lembaga yang secara langsung dipimpin oleh salah satu dosen STAINU Temanggung Dr. (C). Dwanda Julisa Sistyawan, S.H., M.H., C.L.A. ini dibentuk dengan konsen utamanya pada dunia pendidikan non formal dalam hal ini adalah semacam lembaga kursus menjahit yang bertujuan untuk mengcover kalangan masyarakat yang tidak bisa menjangkau pendidikan formal dengan serentet alasan itu masuk kesini, disamping juga memberi layanan bantuan hukum mengingat dia juga berprofesi sebagai advokat.
“Sebenarnya fokus saya adalah membentuk yayasan Pendidikan non formal dengan tujuan agar masyarakat yang putus sekolah dan tidak mendapatkan Pendidikan formal nanti dia agar mendapat Pendidikan non formal dalam hal ini kursus menjahit, akan tetapi karena saya profesinya sebagai pengajar dan juga pengacara maka saya berkeinginan membentuk dalam satu payung yayasan itu ada bantuan Hukum non komersil untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Lurah Walitelon dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses atas diresmikannya YPBH SHS diharapkan nantinya dapat memberi manfaat utamanya untuk warga sekitar
“Selamat kepada Mas Dwanda atas peresmian YPBH SHS ini, semoga nantinya masyarakat utamanya di lingkungan Walitelon dapat merasakan manfaat secara langsung dari yayasan Pendidikan juga advokasi yang dipimpin langsung oleh mas Dwanda ini, kami dari pemerintah kelurahan Walitelon mendukung penuh atas berjalannya lembaga ini,” ujar Lurah Walitelon itu.
Acara yang diresmikan langsung oleh ketua (Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia) HIPKI cabang Temanggung serta Staff bidang pendidikan non formal Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kabupaten Temanggung itu dihadiri lebih dari 50 tamu undangan yang terdiri dari Tokoh masyarakat setempat, Rekanan Advokat kabupaten Temanggung, Pemuda Pancasila, Kejaksaan Negeri Temanggung, serta beberapa Mahasiswa STAINU Temanggung yang mana mereka juga turut memberikan ucapan selamat kepada Dosen sekaligus Advokat yang menjadi pimpinan Yayasan Pendidikan dan Bantuan Hukum ini.
Harapan ke depan dengan adanya Lembaga ini adalah terciptanya sinergitas antara dunia pendidikan dan juga bantuan Hukum yang mana bisa berkolaborasi untuk kemajuan masyarakat. “Tentunya ke depannya agar bisa bersinergi antara pendidikan dan juga bantuan hukum itu bisa bersama-sama membangun dalam hal ini juga berkontribusi bagi masyarakat, selain membangun dalam visi pendidikan non formalnya serta dapat membantu masyarakat kebutuhan di bidang bantuan hukum,” pungkasnya. (YWA/lpmgrip).