
Jakarta, inisnu.ac.id – Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nomor: 6365 Tahun 2021 tentang Penetapan Peserta Program Persiapan Studi Lanjut S2 dan S3 Luar Negeri Tahun Anggaran 2021 menetapkan sejumlah 135 orang sebagai peserta yang lulus seleksi. (Jakarta, 17 November 2021)
PPSL-LN adalah program yang bertujuan untuk mempersiapkan kualifikasi akademik dan non-akademik peserta agar mumpuni untuk melanjutkan studi pada Perguruan Tinggi di luar negeri. Dalam kegiatan tersebut, peserta akan dibekali materi penyusunan proposal riset, kemahiran berbahasa Inggris (IELTS) dan Bahasa Arab, tips meraih beasiswa, pengenalan budaya dan seluk beluk studi luar negeri, sharing dan info sessions, serta wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Biaya pelaksanaan bersumber dari DIPA Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2021. 136 peserta tersebut terdiri dari 24 peserta PPSL negara tujuan berbahasa Inggris dari unsur alumni S1 PTKI, 15 peserta PPSL negara tujuan berbahasa Arab dari unsur dosen, dan 97 peserta PPSL negara tujuan berbahasa Inggris dari unsur dosen.
Effi Wahyuningsih, dosen Bahasa Inggris INISNU Temanggung, menjadi salah satu dari 97 dosen tersebut. Ia akan mengikuti kegiatan yang berlokasi di Jambi. Mengangkat proposal penelitian bertema TESOL In-Service Training untuk guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), ia mengatakan bahwa banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan penyusunan proposal merupakan kesulitan kedua setelah penulisan motivation letter. Dalam motivation letter-nya, ia mencantumkan beberapa kampus di Australia beserta jurusan dan calon supervisor penelitian yang menjadi targetnya. “Ini yang paling memakan waktu menurut saya, karena harus membuka satu per satu website kampus yang prospektif untuk saya, mencari jurusan yang sesuai dengan minat kita, mencari supervisor, dan membaca hasil riset para pakar tersebut dengan teliti.” jelasnya. Dalam seleksi PPSL-LN ini tidak ada ketentuan khusus dalam penulisan motivation letter, semua kembali ke penyusun, namun Miss Effi, panggilan akrab dosen satu ini, berusaha menunjukkan keseriusan dengan merinci betul isi motivation letter yang ditulis maksimal 500 kata ini. “Alhamdulillah, saya bersyukur mendapatkan kesempatan ini, walaupun ini baru beasiswa program persiapan, saya berdoa semoga bisa menjadi motivasi dan langkah awal untuk merintis menuju ke sana (studi luar negeri). Saya mohon doa dan bimbingan dari semua”, imbuhnya. Pelaksanaan program ini, awalnya direncanakan selama tiga bulan, namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, maka akan dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 25 November – 24 Desember 2021. Lokasi pelaksanaan program telah ditetapkan sebelumnya yaitu di sebelas Universitas Islam Negeri di beberapa kota antara lain Samarinda, Makassar, Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Medan, Banda Aceh, Malang, Jakarta, dan Yogyakarta. (*)