Sejarah Singkat
Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung sebelumnya bernama STAINU Temanggung. STAINU Temanggung berdiri dan beroperasi tahun 1969, atas prakarsa dan motor penggerak utama almaghfurlah K.H. Abdul Hadi Shofwan (Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung waktu itu) yang sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al-Huda – al-Hidayah Jampirejo Temanggung. Pada waktu itu, perguruan tinggi ini bernama Fakultas Hukum Islam (FHI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU) Surakarta, Jawa Tengah di Temanggung, yang pembukaannya diresmikan oleh Dekan FHI-UNNU Surakarta (KH. Zubair), dengan disaksikan oleh H. Masjchun Sjofwan SH (Bupati Kepala Daerah Tingkat II Temanggung waktu itu), setelah melalui rangkaian persiapan panjang oleh panitia pendiri (muassis), dengan ketua K.H. Abdul Hadi Shofwan dan sekretaris K.H. Amin Wasthony, BA. FHI – UNNU Surakarta, Jawa Tengah di Temanggung ini kemudian diresmikan secara formal pada hari Senin, tanggal 19 Februari 1970 M, bertepatan dengan tanggal 3 Dzulhijjah 1389 H. Penggalan kata Nahdlatul Ulama di belakang nama perguruan tinggi ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi ini lahir dan beroperasi dalam naungan dan didorong oleh etos dan cita-cita organisasi induknya, yaitu Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial-keagamaan yang dibidani dan dikelola oleh para Ulama’ dari semenjak berdirinya hingga sekarang. Pada periode pertama ini, proses perkuliahan dilaksanakan di Kompleks Pondok Pesantren al-Huda Jampirejo, yang sekarang berada di bawah asuhan putra-putri pendirinya.
Pada tahun 1970, Fakultas Hukum Islam (Kulliyyat al-Qadla) UNNU Jawa Tengah di Temanggung memperoleh status Terdaftar berdasar Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Agama pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, dengan nomor: Dd/I/PTA/3/118/1548/1970, tanggal 24 Nopember 1970. Dua belas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1982, FHI–UNNU Temanggung memperoleh status Diakui berdasar Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 1982, tanggal 16 Maret 1982.
Semenjak berdirinya, FHI-UNNU Temangggung berada di bawah bimbingan dan kepemimpinan K.H. Abdul Hadi Shofwan sebagai Dekan, hingga beliau wafat pada tanggal 23 Sya’ban 1408 H/Senin 14 April 1988. Setelah K.H. Abdul Hadi Shofwan wafat, FHI-UNNU Temanggung dipimpin oleh Drs. Hasyim Affandi (Wakil Dekan II waktu itu) yang, karena kesibukan beliau sebagai pejabat negara di luar Temanggung, hanya menjalankan kepemimpinannya selama periode Tahun Akademik 1987/1988 sampai dengan 1988/1989. Paska kepemimpinan Drs. Hasyim Affandi, kepemimpinan FHI-UNNU Temanggung dilanjutkan oleh T. Suyoto Isma’il SH, SU, yang menjabat selama periode Tahun Akademik 1988/1989 – 1993/1994. Sejalan dengan perkembangan pada waktu itu, pada Tahun Akademik 1988/1989 FHI-UNNU Temanggung berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STISNU) Temanggung, dengan status Terdaftar berdasar SK No. 219 Tahun 1988 dari Departemen Agama Republik Indonesia untuk jenjang S-1.
Pada tahun 1994, berdasar hasil musyawarah antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung yang diwakili oleh K.H. Masyhuri Ahmad Dimyati dan KH.Muhammad Maftuh dengan pihak keluarga pendiri (diwakili oleh Ibu Hj. Siti Dzalfah, isteri K.H. Abdul Hadi Sofwan dan putra beliau KH Aghus Thoifur).
Sebagai tempat perkuliahan masih di Kompleks Muallimin Jampirejo dan kantor PCNU Temanggung.
Selanjutnya atas seijin Bupati Kepala Daerah Tingkat II Temanggung , Drs. H. Sardjono SH., CN, proses perkuliahan dilaksanakan di gedung SD Negeri Temanggung II Jl. dr. Wahidin No. 2A, yang kemudian disebut sebagai Kampus II STAINU Temanggung. Ijin penggunaan gedung SD Negeri Temanggung II sebagai kampus STAINU tersebut adalah untuk masa waktu yang tidak ditetapkan batasnya. Drs. H. Sardjono SH., CN, sebagai Bupati Temanggung waktu itu, atas permintaan K. H. Cholil Asy’ari (Rois Syuriah NU Cabang Temanggung masa itu) juga mengijinkan (dengan Surat Keputusan Nomor: 421.4/01407, tanggal 26 Juli 1994) salah seorang bawahannya di bidang pendidikan, yaitu Drs. H. Moch. Muchji MM (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu) untuk memimpin dan mengelola perguruan tinggi yang didirikan dan berada di bawah PCNU Temanggung ini.
Pada periode 2007-2011 yang menjabat sebagai Ketua adalah Prof. Dr. Abdullah Hadziq, M.A. Beliau merupakan Ketua yang melaksanakan akreditasi Perguruan Tingi yakni pada tahun 2009. Dikarenakan IAIN Walisongo Semarang akan beralih status menjadi UIN Walisongo, maka beliau ditarik menjadi Dekan Fakultas Ushuludin. Kemudian Ketua STAINU Temanggung dijabat Drs. Muh. Baehaqi, M.M.
Semenjak pindah ke Kampus II, Jl. Dr. Wahidin 2A, perguruan tinggi ini berubah menjadi STAINU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama) Temanggung, dengan menyelenggarakan dua Program Studi, yaitu Program Studi Peradilan Agama yang sejak Tahun Akademik 1998/1999 menjadi Program Studi al-Ahwâl al-Shakhsiyyah (Hukum Perdata Islam), Fakultas Syari’ah, dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah. Semenjak tahun 1994 itu, yang menandai dimulainya Periode Kedua atau Periode Perkembangan bagi perjalanannya, STAINU Temanggung mulai mempertegas eksistensinya di Temanggung, dengan jumlah mahasiswa yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Guna menjamin kelancaran, efektivitas, dan efisiensi serta kemandirian pengelolaan perguruan tinggi ini, pada tahun 1998, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Temanggung kemudian mendirikan Yayasan dengan tugas utama mengelola dan mengembangkan STAINU Temanggung ke depan menjadi sebuah universitas yang handal dan terpercaya, dengan nama Universitas Islam Nahdlatul Ulama yang disingkat UNISNU. Yayasan ini bernama Badan Pengelola Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama, disingkat BP-STAINU, dengan Ketua Drs. H. Mochtar Rosyadi M. Noor.
Pada tanggal 21 Juni 2001 di rumah almaghfurlah K.H. Masyhuri Ahmad Dimyati, Rois Syuriah PCNU Temanggung dan pengurus BP-STAINU membentuk kepengurusan baru dengan ketua Drs. H. Datun Harijadi untuk masa bakti 2001 – 2006. Selanjutnya pada tahun 2006, PCNU Temanggung membentuk kepengurusan YAPTINU periode 2006-2011 di bawah kepemimpinan Ketua Harian Drs. H. Umbarno Hasimun MM, dan setelah satu tahun menjabat Beliau mengundurkan diri dan ditunjuk oleh PCNU Temanggung Herie Kusworo SH, sebagai ketua untuk periode 2007-2011.
Selanjutnya pada tahun 2011 PCNU Temanggung di bawah kepemimpinan KH. Yusuf Tajuddin Noor, Lc, MSI (Ketua Tanfidziyah); KH. Yacub Mubarok (Ro’is Syuriyah) membentuk kepengurusan YAPTINU periode 2011-2016 sebagai Ketua Hariannya Drs. HM. Manshur Asnawi, MSI; Drs. H. Prajitno sebagai Sekretarisnya, adapun yang menjabat sebagai Ketua STAINU adalah Drs. H. Muh Baehaqi, MM.
Pada akhir tahun 2019 di periode kedua PCNU di bawah kepemimpinan KH Yacub Mubarok (Rais Syuriah) dan KH. Muhammad Furqon (Ketua Tanfidziah) menetapkan pengurus YAPTINU masa khidmat 2019-2024 yang diketuai Drs. H. Nur Makhsun, MSI dengan Surat Keputusan Nomor 032/PC/A.II.30/SK/XII/19.
Pada tanggal 25 Januari tahun 2021, dilantik Ketua STAINU Temanggung Sumarjoko, MSI, kemudian STAINU Temanggung resmi beralih bentuk menjadi Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 324 pada tanggal 12 Maret 2021 yang diserahterimakan pada tanggal 15 Juni 2021 dan juga berubah dari naungan YAPTINU Temanggung menjadi BPP INISNU Temanggung. INISNU Temanggung menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan berasaskan Pancasila, UUD 1945, dan Islam ala Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah di bawah Perkumpulan Nahdlatul Ulama.
Visi
Visi INISNU Temanggung adalah Unggul dan Terdepan dalam Kolaborasi Keilmuan dan Keislaman yang Bersumber pada Islam, Aswaja Annahdliyah dan Sains.
Misi
- Pengembangan kurikulum pendididikan tinggi berdasarkan KKNI, SN Dikti, BAN-PT, Merdeka-Belajar-Kampus Merdeka, dan Manhaj Aswaja Annahdliyah;
- Mengolaborasikan proses pembelajaran berbasis IPTEKS dan IMTAK yang mencakup fikrah (pemikiran), aqidah (keyakinan), amaliyah (tradisi/ibadah), dan harakah (gerakan);
- Mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk memiliki keunggulan komparatif-kompetetif di bidang akademik, berjiwa entrepreneurship, dan melestarikan kearifan lokal;
- Mendorong dosen dan mahasiswa untuk memaksimalkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tepat guna dan berdampak pada keilmuan dan keislaman;
- Memfasilitasi kegiatan ekstra kurikuler kampus berdasarkan minat dan bakat mahasiswa pada luaran karya tulis jurnalistik, karya tulis ilmiah, karya sastra, karya digital, atau karya bidang seni, olahraga, dan lainnya;
- Membangun budaya organisasi yang kuat sesuai prinsip Mabadi Khaira Ummah;
- Memenuhi fasilitas kampus yang lengkap, representatif, dan dapat dimanfaatkan masyarakat luas (inklusif);
- Meningkatkan kualitas manajemen perguruan tinggi yang memajukan mutu akademik
- Memaksimalkan sistem penilaian mengacu Higher Order Thinking Skills (HOTS), yaitu 6C yaitu creativity (kreativitas), colaboration (kerjasama), communication (komunikasi), compassion (kasih sayang), critical thinking (berpikir kritis), computational thinking (pemikiran komputasional);
Tujuan Jangka Panjang
- Menjadi UNISNU Temanggung;
- Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran berkualitas, dan profesional berkarakter Aswaja Annahdliyah;
- Membentuk intelektual muslim yang profesional, kompetitif, berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), berakhlak al-karimah bersumber pada Aswaja Annahdliyah;
- Memelihara, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi serta seni yang bernafaskan Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;
- Terselenggarannya kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mendorong pengembangan potensi manusia, masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
- Terselenggaranya kerjasama dengan berbagai pihak untuk penguatan kelembagaan dan meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tujuan Jangka Menengah
- Mewujudkan Akreditasi Perguruan Tinggi “Unggul”;
- Mewujudkan pendidikan dan pembelajaran berbasis e-learning;
- Membuka Program Pascasarjana dan Fakultas/Prodi baru;
- Mewujudkan MoU dan MoA dengan perguruan tinggi di luar Jawa dan luar negeri;
- Menjadi Perguruan Tinggi NU terbaik di Jawa Tengah;
- Mewujudkan publikasi ilmiah di jurnal internasional terindeks Scopus, Thomson Routers, Web of Science;
- Mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berskala nasional.
Tujuan Jangka Pendek
- Mewujudkan peningkatan mutu akademik mengacu pada SN Dikti dan Borang Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) BAN-PT;
- Mewujudkan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Akreditasi Program Studi (APS) yang unggul;
- Mewujudkan kurikulum mengacu paradigma keilmuan Ketupat Ilmu dan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM);
- Mewujudkan sarana dan prasana perguruan tinggi yang memadai;
- Mewujudkan SDM unggul lewat program doktorisasi;
- Mewujudkan publikasi ilmiah berkala nasional (Sinta);
- Mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis kearifan lokal;
- Mewujudkan kemitraan antarperguruan tinggi dengan lembaga eksternal;
Sasaran
- Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kolaborasi agama dan sains.
- Peningkatan kualiatas penelitian untuk kepentingan Islam, Ilmu dan Masyarakat.
- Peningkatan kualitas pengabdian untuk pengembangan masyarakat berbasis riset.
- Pengembangan dan penerapan nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi Aswaja Annahdliyah.
- Perluasan kerja sama dalam skala regional, nasional, dan Internasional.
- Peningkatan mutu tata kelola kelembagaan.