Temanggung,stainutmg.ac.id – Saat menyampaikan sambutan dalam Wisuda XXIII Program Sarjana, Ketua STAINU Temanggung Drs. H. Muh. Baehaqi, MM menegaskan bahwa dari 7000 lebih orang, hampir 100 persen, yaitu sekitar 98 lulusan STAINU Temanggung terserap di dunia kerja.
“Dari tahun ke tahun, kami tidak hanya melahirkan sarjana. Namun juga terus-menurus melakukan perubahan internal. Berbagai upaya kami lakukan seperti pendirian prodi baru, yaitu PGMI, PIAUD, dan ES. Kemudian, kami juga mendorong dosen untuk melanjutkan studi doktor dan sudah terlaksana ada di UII Jogjakarta, UIN Malang, UNY, UGM dan lainnya,” beber Muh. Baehaqi dalam wisuda di Gedung Pemuda Temanggung itu.
Kami, kata dia, juga mendorong dosen untuk melejitkan intelektual mereka di bidang penulisan dan penelitian. “Terbukti, capaiannya, hampir tiap minggu, STAINU Temanggung selalu muncul di berita online dan banyak pula tulisan dosen STAINU Temanggung termuat di media massa dan jurnal ilmiah tiap semesternya,” beber dia.
Dari hasil tracer study kemarin, kata dia, hampir 98 persen, data yang kami dapat, semua alumnus STAINU Temanggung terserap dan menjadi manusia bermanfaat. “Total lulusan STAINU Temanggung dari awal sampai sekarang, ada sekitar 7000 lebih. Mereka tersebar di semua lini, mulai dari menjadi guru, kepala sekolah, pengawas, PNS, advokat, kepala desa, sekretaris desa, DPRD, dan bahkan ada alumni STAINU Temanggung menjadi dosen di Universitas Nasional Malaysia,” papar kandidat doktor UII Yogyakarta itu.
Beliau adalah almarhum Datuk Mukhlasin dari Jampirejo Temanggung yang menjadi dosen di Universitas Nasional Malaysia. “Meski beliau sudah meninggal, nama beliau tetap mengharumkan STAINU Temanggung karena pernah menjadi dosen di universitas bergengsi tersebut,” lanjutnya.
Eksistensi STAINU Temanggung, kata dia, tidak hanya berkisar pada tataran akademik saja. Namun peran serta dosen dan mahasiswa STAINU Temanggung di wilayah sosial, di organisasi, di lembaga pendidikan dan hukum selalu bergeliat tiap waktu.
“Semua itu, tidak lain adalah untuk mempercepat hajat STAINU Temanggung yang kini dalam proses konversi menjadi INISNU Temanggung. Kerjasama, sinergi, dan bantuan serta masukan terus kami gelorakan dan lakukan,” beber dia.
Kami memohon doa restu, kata dia, semoga hajat STAINU Temanggung tersebut bisa terwujud secepatnya dengan akselerasi kompetensi, karakter dan literasi. “Sebab, STAINU bukan segalanya, namun segalanya bisa berawal dari sana,” pungkas dia.
Dalam wisuda itu, hadir perwakilan LPTNU, PWNU Jawa Tengah, PCNU Temangggung, BPPPTNU Temanggung, Prof Dr H Muhibbin Noor, MA, Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang mewakili Bupati Temanggung, Bank Jateng dan Bank Syariah, tamu undangan dari Kodim, Polres, SKPD dan pejabat Temanggung yang hadir. Hadir pula para anggota Senat, kiai, alim ulama, orang tua dan wisudawan, civitas akademika STAINU Temanggung. (hi).