Ada beberapa keistimewaan surat Al-Ikhlas yang akan kita paparkan, namun alangkah baiknya jika kita simak dulu sedikit cerita menarik berikut ini.
Pada zaman Rasulullah saw, pernah diadakan suatu saimbara untuk mendapatkan putri tercinta Rasulullah saw, yakni Fatimah Az-Zahra, ketika diumumkan kepada para sahabat, bahwa Rasul mengadakan saimbara, barang siapa yang khatam Al-Qur’an dengan waktu tercepat, maka ia berhak untuk meminang Fatimah Az-Zahra.
Mendengar hal tersebut, para sahabat berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, ada yang sudah memulai setelah pengumuman, ada yang membaca di malam hari, dan masih ada cara-cara lagi yang mereka lakukan untuk dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dengan cepat. Namun disisi lain satu yang menarik perhatian dari mereka, sosok yang dipandang di antara mereka bersantai-santai dan sepertinya tidak tertarik dengan saimbara yang diadakan Rasulullah saw. Hingga salah satu dari sahabat memperhatikan dan bertanya kepadanya,” hai Sayidina Ali, mengapa engkau tidak ikut berlomba-lomba untuk segera mungkin mengkhatamkan Al-Qur’an? Apakah engkau tidak tertarik dengan saimbara yang diadakan Rasul? Yang lain sudah memulainya dari tadi pagi dan waktunya sampai besok pagi.” Namun Sayidina Ali hanya diam dan tersenyum, lalu meninggalkan sahabat tersebut.
Sayidina Ali hanya melakukan aktifitas seperti biasanya, beliau tidak meluangkan waktu lebih untuk membaca Al-Qur’an dari waktu biasanya. Hingga pagi hari tiba. Rutinitasnya setelah sholat tahajud, Sayidina Ali membaca beberapa surat dalam Al-Qur’an, dan tidak lupa membaca Q.S. Al-Ikhlas tiga kali.
Setelah jama’ah sholat subuh, Rasulullah saw bertanya kepada para sahabat,”siapa diantara kalian wahai sahabat yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an?” tidak ada yang mengangkat tangan dan mengacungkan jarinya kecuali Sayidina Ali r.a. melihat itu, Rasululah tersenyum, namun salah satu sahabat menyanggah bahwa Sayidina Ali tidak terlihat membaca Al-Qur’an sama sekali namun mengapa dia dapat mengkhatamkan Al-Qur’an secepat itu mendahului yang lain yang sudah membaca dari kemarin.” Wahai Sayidina Ali, bukankah dari kemarin engkau tidak terlihat ketika kami sedang membaca Al-Qur’an di Majlis? Tapi bagaimana engkau bisa mengkhatamkan Al-Qur’an terlebih dahulu daripada si Fulan yang membaca sejak kemarin pagi?”
Dengan wibawanya dan tutur lembut katanya, Sayidina Ali tersenyum dan menjawab,” wahai para sahabat, tidaklah kalian ingat, Rasulullah saw. Pernah bersabda:
…
Barangsiapa sahabat terkagum-kagum, Rasulullah pun kagum dengan kecerdasan Sayidina Ali r.a yang masih mengingat hadistnya itu.
Keistimewaan-keistimewaan surat Al-Ikhlas masih banyak untuk kita tau, diantaranya, yang pertama, barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas setelah sholat subuh10 kali, maka dia tidak akan melakukan dosa meskipun sudah digoda syetan. Yang kedua, barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas 1 kali, maka Allah akan memberi pahala seperti pahalanya 100 orang mati syahid. Yang ketiga, Hadis yang diriwayatkan oleh An-Nas bin Malik menyebutkan bahwa, barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas 1 kali maka sama dengan membaca satu per tiga Al-Qur’an, barang siapa membaca surat Al-Ikhlas 2 kali maka sama dengan membaca dua per tiga Al-Qur’an, barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas 3 kali maka sama dengan membaca Al- Qur’an satu kali khataman. Yang keempat, barang siapa yang membiasakan (mengistiqomahkan) membaca surat Al-Ikhlas, maka dia akan mendapatkan kebaikan dan dijauhkan dari keburukan dunia dan keburukan akhirat. Yang kelima, barang siapa membaca surat Al-Ikhlas selama hidupnya 1 kali, maka seseorang itu tidak akan meninggalkan dunia sebelum dia melihat tempatnya di surga, terlebih jika orang itu membacanya setelah sholat lima waktu satu kali maka dia bisa memberi syafa’at kepada saudara dan teman-temannya yang telah dipastikan masuk neraka.
Kenapa disebut surat Al-Ikhlas?
Karena surat Al-Ikhlas bias menyelamatkan orang yang membacanya dari kesusahan dunia dan akhirat, memudahkan sakaratul maut, terhindar dari gelapnya kubur dan huru-haranya kiamat. Diberitakan dalam Al-Qur’an itu ada tiga bagian, berisi tentang kisah, hukum-hukum, dan sifat-sifat Allah, dan surat Al-Ikhlas ini merupakan sifat Allah.
Istimewa bukan?
Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita mengamalkan dan membaca surat Al-Ikhlas dengan istiqomah dan ikhlas mengharap ridho Allah SWT. Tak hanya itu keistimewaan atau khasiat surat Al-Ikhlas, namun masih banyak keistimewaan yang lain. Termasuk keistimewaannya juga yaitu ketika seseorang sakit dan membaca surat Al-Ikhlas dalam sakitnya itu kemudian ia meninggal dunia, maka dia tidak akan mendapat fitnah kubur, aman dari sempitnya kubur, dan malaikat akan membawa sayapnya sehingga ia melewati sirot menuju surga
Perlu diketahui, jika kita mengamalkan amalan-amalan tersebut perlu dengan syarat, yaitu mengawalinya dengan membaca basmallah. Jadi, dari uraian di atas marilah kita mengistiqomahkan membaca surat Al-Ikhlas setiap hari untuk mendapatkan ridho Allah. Amin.Anchor
Assalamualaikum
Kalo boleh tau Sayembara tersebut referensi nya dikitab apa ya 🙏🙏 sekian
Wassalamu’alaikum