
Temanggung – Kegiatan Jamasan Ageng Bala Turangga yang akan dilaksanakan di Tuk Budaya Temanggung pada tanggal 5-6 Juli 2024 mendatang menjadi objek dan lokasi pembuatan film dokumenter oleh tim produksi Pusat Kajian Budaya dan Kebijakan Publik (PKBKP) INISNU Temanggung.
Pembuatan film dokumenter yang bertujuan untuk mengangkat sejarah (histori) awal Jaran Kepang yang sudah ada dalam masyarakat Temanggung, pada dasarnya di dasari atas kerjasama antara Pusat Kajian Budaya dan Kebijakan Publik (PKBKP) INISNU Temanggung dengan Perkumpulan Seni Jaran Kepang (PSJK) Temanggung dalam hal mengkaji adat dan budaya di Kabupaten Temanggung.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PKBKP INISNU, Joni MN kepada Bagian Humas INISNU diruang kerjanya, Jalan Suwandi-suwardi Km 01, Madureso, Rabu, (03/07/24).
“Film dokumenter jamasan ageng bala turangga ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia khususnya Temanggung, juga kita akan ikuti di ajang festival film dokumenter dengan harapan kebudayaan jaran kepang ini dikenal masyarakat luas serta terjaga dan terlestarikan kedepannya.”, ujar Joni MN.
Menurutnya, pembuatan film dokumenter jamasan ageng bala turangga akan berlangsung selama 4 (empat) hari mulai tangal 4 hingga 7 Juli 2024 mendatang dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait serta mendokumentasi kegiatan jamasan ageng bala turangga terutama saat prosesi ritual.
Disisi lain, Wakil Rektor 3 Bidang Kerjasama, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, Moh Syafi, mengatakan bahwa pembuatan film dokumenter ini juga melibatkan kru beserta videografi yang berasal dari Jakarta, dan juga mehasiswa yang ahli dalam videgrafi.
ADMIN