Batu, inisnu.ac.id – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung dikukuhkan menjadi pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah periode 2022-2025 oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 34 FKPT Ke-IX di Batu, Jawa Timur yang berpusat di Hotel Singhasari Resort Batu, Senin (13/2/2022).
Jajaran pengurus yaitu Ketua FKPT Jateng Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag., Sekretaris Edi Kurniawan, M.Pd., Bendahara Siti Maemunah, M.S.I., Ketua Bidang Agama, Sosial dan Budaya KH. Hudallah Ridwan, Lc., Ketua Bidang Media, Hukum dan Humas Hamidulloh Ibda, M.Pd., Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Rahmat Winarto, S.H., Ketua Bidang Perempuan dan Anak Dra. Atiek Surniati, M.Si., Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Nanang Qosim, M.Pd.
Pengurus FKPT ditetapkan melalui rapat bersama BNPT, pejabat Pemrov Jateng, Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Polda Jateng, Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Jawa Tengah, Rektor beberapa universitas negeri di Jateng, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Hamidulloh Ibda yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan INISNU Temanggung sebelumnya juga telah didapuk menjadi pengurus FKPT Jateng pada posisi yang sama. Ibda yang juga Pjs Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung TV tersebut telah lama berkiprah di dunia media dan pers.
Sebelumnya, ia adalah jurnalis di media cetak dan kini mengembangkan jaringan media siber dan ia juga menjadi pengurus bidang literasi media pada Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022.
“Semoga bisa berkontribusi di Jawa Tengah dan menjadi mitra BNPT dalam pencegahan radikalisme khususnya pada kontra narasi dan deradikalisasi,” ujar Ibda.
Ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag., mengatakan bahwa pengurus FKPT Jawa Tengah siap melakukan sinergi dengan stakeholders dalam melakukan penetrasi radikalisme terorisme di Jawa Tengah. “Mengoptimalkan local genius dalam merawat kemajemukan di Jawa Tengah,” bebernya.
Dalam pidato kunci, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengatakan bahwa terorisme harus dicegah dengan model pentahelix yaitu dari berbagai unsur yang melibatkan tokoh yaitu unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.
Pihaknya berharap untuk bersama-sama menyelamatkan Indonesia dari terorisme khususnya pada generasi milenial. “Mari sama-sama berjuang. BNPT akan bersama-sama Ibu dan Bapak FKPT untuk tegak lurus bersama dalam mewujudkan tujuan nasional Indonesia,” tegas dia. (*)